RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tema : Gejala alam
Kelas / semester : VI / II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2 X 35 menit)
I.
STANDAR KOMPETENSI
Memahami gejala alam
yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya
II.
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di
Indonesia dan
negara tetangga
III.
INDIKATOR
Ø Menyebutkan peristiwa alam yang
pernah terjadi di Indonesia dan negara tetangga.
Ø Mengidentifikasi gejala/faktor
penyebab terjadinya bencana alam.
Ø Mengidentifikasi gejala awal
terjadinya bencana alam
Ø Mengidentifikasi akibat terjadinya
bencana alam
IV.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Ø Menyebutkan peristiwa alam yang
terjadi di Indonesia.
Ø Menyebutkan peristiwa alam yang
terjadi di negara-negara tetangga.
Ø Menyebutkan faktor penyebab
terjadinya bencana alam.
Ø Mengidentifikasi jenis-jenis bencana
alam
Ø Mengidentifikasi gejala-gejala awal
terjadinya bencana alam
Ø Mengidentifikasi akibat terjadinya
bencana alam
V.
MATERI
Peristiwa alam di Indonesia dan negara tetangga
VI.
PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE
1.
Pendekatan :
Kooperatif
2.
Model :
JIGSAW
3.
Metode :
Dikusi, Demontrasi, dan Penugasan
VII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A.
Pendahuluan ( 10 menit )
-
Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan
absensi kelas
-
Melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa peristiwa
alam apa yang pernah terjadi di Indonesia dan di Asia tenggara
-
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
B.
Kegiatan inti ( 50 menit )
-
Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok.
-
Guru memberikan pengarahan pada siswa tentang tugas kelompok
yang akan dilaksanakan.
-
Guru membagikan lembar kerja siswa dengan materi yang
berbeda tiap anggota kelompoknya.
-
Siswa pada setiap kelompok diminta untuk menghitung dari 1
sampai 4,
1. Siswa no.1 mendapatkan materi tentang Bencana Banjir
2. Siswa
no. 2 mendapatkan materi tentang Bencana Gempa bumi
3. Siswa
no. 3 mendapat materi tentang Bencana Tsunami
4. Siswa
no. 4 mendapat materi tentang Bencana Longsor
-
Anggota dari tim yang sudah mendapat tugas dan materi/masalah
yang sama dengan anggota kelompok yang lain bertemu dalam kelompok baru
(kelompok tim ahli)
-
Kelompok ahli mendiskusikan materi yang diberikan sesuai LKS
yang sudah dibagikan dan merencanakan bagaimana menjelaskan materinya kepada
anggota kelompoknya semula.
-
Setelah selesai diskusi dengan
kelompok ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asal untuk
menjelaskan secara bergiliran materi/masalah yang dikuasainya kepada
teman-teman di kelompok asal dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh.
-
Guru memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa.
-
Kelompok yang anggotanya paling banyak menjawab benar
diberikan penghargaan dan kelompok yang paling sedikit menjawab benar diberikan
hukuman.
C.
Kegiatan akhir ( 10 Menit )
-
Guru memberikan penghargaan kepada tiap kelompok yang dapat
menjawab pertanyaan
-
Bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas
Kesimpulan :
-
Evaluasi ( penilaian hasil )
-
Doa
VIII.
ALAT/MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
A.
Alat / media
Media
berupa :
-
Materi tentang Bencana Banjir
-
Materi tentang Bencana Gempa Bumi
-
Materi tentang Bencana Letusan
Gunung Api
-
Materi tentang Bencana Angin topan
-
Gambar Bencana Banjir
-
Gambar Bencana Gempa bumi
-
Gambar Bencana Letusan Gunung Api
-
Gambar Bencana Angin Topan
B.
Sumber belajar
1.
Silabus dan kurikulum KTSP
2.
Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas
IV. Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Ressi kartika dewi
3.
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas VI, Erlangga
4.
LKS
IX.
PENILAIAN
A. Tekhnik
-
Tes performance/ unjuk kerja
-
Tes tertulis/penugasan
-
Tes lisan
B. Bentuk
-
Tes performance/ unjuk kerja : aktivitas siswa pada
saat berdiskusi dengan kelompok sendiri ataupun tim ahli
-
Tes tertulis : menjawab
pertanyaan secara berkelompok
-
Tes lisan : menjawab
soal kuis secara lisan
C. Soal/instrumen
LEMBAR KERJA KELOMPOK UNTUK TIM AHLI
LKK
( lembar kerja kelompok ) tim ahli 1 BENCANA
BANJIR
Kelompok :
Nama
kelompok :
1.
2.
3.
4.
Diskusikan
lah jawaban pertanyaan dibawah ini bersama – sama dengan kelompok !
1. Menurut
pendapat kalian apa penyebab terjadinya banjir ?
2. Jelaskan
tentang banjir bandang ?
LKK
( lembar kerja kelompok ) tim ahli 2 BENCANA
GEMPA BUMI
Kelompok :
Nama
kelompok :
1.
2.
3.
4.
Diskusikan
lah jawaban pertanyaan dibawah ini bersama – sama dengan kelompok !
1. Apa
yang dimaksud dengan gempa bumi ?
2. Jelaskan
tentang gempa bumi vulkanik dan tektonik ?
LKK
( lembar kerja kelompok ) tim ahli 3 BENCANA
LETUSAN GUNUNG API
Kelompok :
Nama
kelompok :
1.
2.
3.
4.
Diskusikan lah jawaban pertanyaan
dibawah ini bersama – sama dengan kelompok !
1. Apa yang dimaksud dengan gunung api
?
2. Jelaskan mengenai material yang paling
kecil yang dimuntahkan gunung api berupa abu halus ?
LKK
( lembar kerja kelompok ) tim ahli 4 BENCANA
ANGIN TOPAN
Kelompok :
Nama
kelompok :
1.
2.
3.
4.
Diskusikan lah jawaban pertanyaan
dibawah ini bersama – sama dengan kelompok !
1. Jelaskan bagaimana proses angin
topan terjadi ?
2. Bagaimana cara manusia dapat
mengetahui adanya bahaya angin topan ?
KUNCI JAWABAN TIM AHLI
Kunci
jawaban LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 1 BENCANA BANJIR
1.
Menurut pendapat
kelompok kami penyebab terjadinya banjir yaitu Penyebab terjadinya banjir
karena saluran air atau sungai yang meluap. Banjir dapat pula terjadi
karena saluran air laut yang mengalami pasang melebihi biasanya. Penyebab
utama banjir di Indonesia adalah curah hujan yang sangat tinggi dan keadaan
alam yang rusak. Kerusakan alam terjadi karena perbuatan manusia yang tidak
peduli terhadap lingkungannya.
2.
Banjir
bandang adalah banjir dahsyat yang terjadi dengan tiba-tiba dan bersifat
menghanyutkan.
Di banyak daerah
yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau
jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika
hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang
diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Peristiwa
inilah yang disebut banjir bandang.
|
1.
Gempa Bumi adalah
merupakan gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi
karena pengaruh gerak inti bumi. Panas atau tekanan inti bumi mengakibatkan
terjadinya lipatan atau patahan pada lapisan kerak bumi.
2. Gempa
bumi vulkanik dan tektonik yaitu :
-
Gempa vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini
terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung
api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan
timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi.
Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
-
Gempa bumi tektonik : Gempabumi ini disebabkan oleh
adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara
mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat
besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di
bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
|
1. Gunung
api adalah Gunung api adalah gunung yang masih mengeluarkan api atau asap
karena cairan yang sangat panas di
dalam perut bumi. Cairan ini terdapat di lapisan inti bumi dan dinamakan
magma. Pada waktu gunung meletus, magma itu disemburkan keluar. Cairan
panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus disebut
lahar. Selama letusan gunung api berlangsung, banyak bahan material yang
dimuntahkan, antara lain batu padat besar yang terbentuk dari lava yang
membeku dan batu kecil atau kerikil yang biasa disebut lapili.
2. Material
yang paling kecil dimuntahkan gunung api adalah abu halus. Abu halus ini
biasa melayang-layang di udara seperti awan tertiup angin dan akhirnya
menempel pada daun, tumbuhan, atap rumah, dan bangunan lainnya. Awalnya,
abu ini sangat bermanfaat setelah turun hujan, abu ini sangat bermanfaat
karena dapat menyemburkan tanah.
|
1. Angin
topan biasa terjadi pada saat pergantian musim. Angin topan bertiup sangat
kencang. Angin topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang
sangat besar. Udara mengalir dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke
daerah yang bertekanan udara sangat rendah.
2. Cara
manusia dapat mengetahui adanya bahaya topan yaitu berkat perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Tekhnologi, manusia dapat menggunakan tekhnologi satelit
untuk mendeteksi ancaman topan. Dengan mempelajari gambar yang dikirim
satelit, manusia, terutama para ahli meteorologi, dapat mengetahui gerakan
angin dan memperkirakan tempat terjadinya topan. Jika topan itu mengancam
suatu wilayah, penduduk di wilayah itu perlu diungsikan ke tempat yang
lebih aman.
|
LEMBAR MATERI PELAJARAN
MATERI
TIM AHLI 1 BANJIR
Ketika musim hujan
tiba, sebagian besar wilayah nusantara mengalami banjir. Banjir adalah genangan
air yang mengalir deras dengan ketinggalan melebihi tingkat normal. Pada saat
banjir, air akan menggenangi sebagian besar daratan yang biasanya tidak tergenangi
air.
Banjir dapat terjadi
karena saluran air atau sungai yang meluap. Banjir dapat pula terjadi karena
air laut yang mengalami pasang melebihi biasanya. Banjir yang sangat berbahaya
adalah banjir bandang. Mengapa demikian ? banjir bandang merupakan banjir
dahsyat yang terjadi dengan tiba-tiba dan bersifat menghanyutkan. Penyebab
utama terjadi banjir di Indonesia adalah curah hujan yang tinggi dan keadaan
alam yang rusak. Kerusakan alam yang sering terjadi karena perbuatan manusia
yang tidak peduli terhadap lingkugan hidupnya.
Hutan yang gundul
menyebabkan air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah. Pendangkalan sungai
menyebabkan arus air meluap lalu menggenangi daratan. Tempat tinggal, tanaman,
hewan, dan bahkan jiwa manusia menjadi korban karena bencana banjir.
Curah hujan yang tinggi
terjadi di setiap negara di kawasan Asia Tenggara. Akibatnya, sering terjadi
bencana banjir pada saat musim hujan. Hal ini terjadi karena manusia sering
sekali memperlakukan lingkungan dengan tidak baik. Misalnya, melakukan
penggundulan hutan, membangun rumah di atas daerah resepan air, dan mendirikan
bangunan di daerah pinggir / bantaran sungai. Banjir juga sering terjadi karena
adanya pasang naik air laut yang tinggi. Memperlakukan lingkungan dengan ramah
merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir.
MATERI
TIM AHLI 2 GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah
gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi karena pengaruh
gerak inti bumi. Panas dan tekanan inti bumi menyebabkan terjadi lipatan atau
patahan pada lapisan kerak bumi.
Gempa bumi dapat
menimbulkan kerusakan di permukaan bumi. Gempa bumi bisa disebabkan oleh
aktivitas gunung api. Peristiwa semacam ini disebut gempa vulkanik. Gempa bumi
yang disebabkan aktivitas lempeng tektonik disebut gempa tektonik.
Gempa vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi
akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus.
Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan
yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya
terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa bumi tektonik : Gempabumi ini disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak
yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran
gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik
disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet
ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa bumi dapat
menimbulkan gelombang pasang air laut yang sangat besar. Gelombang pasang ini
dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah bagi masyarakat yang tinggal di
daerah pantai. Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi di dasar
laut ini disebut gelombang tsunami.
Gempa bumi terjadi
hampir di seluruh pulau yang ada di Indonesia. Indonesia sering kali mengalami
gempa bumi karena memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Hal ini
karena aktivitas magma yang berada di dalam gunung berapi yang akan meletus
menimbulkan getaran di permukaan bumi.
MATERI
TIM AHLI 3 BENCANA GUNUNG MELETUS
Gunung api adalah
gunung yang masih mengeluarkan api atau asap karena cairan yang sangat panas di dalam perut bumi. Cairan
ini terdapat di lapisan inti bumi dan dinamakan magma.
Pada waktu gunung
meletus, magma itu disemburkan keluar. Cairan panas yang keluar dari perut bumi
pada saat gunung api meletus disebut lahar. Selama letusan gunung api
berlangsung, banyak bahan material yang dimuntahkan, antara lain batu padat
besar yang terbentuk dari lava yang membeku dan batu kecil atau kerikil yang
biasa disebut lapili.
Material yang paling
kecil dimuntahkan gunung api adalah abu halus. Abu halus ini biasa
melayang-layang di udara seperti awan tertiup angin dan akhirnya menempel pada
daun, tumbuhan, atap rumah, dan bangunan lainnya. Awalnya, abu ini sangat
bermanfaat setelah turun hujan, abu ini sangat bermanfaat karena dapat
menyemburkan tanah.
Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, hampir seluruh negara di Wilayah Asia Tenggara dilalui
oleh rangkaian pegunungan muda yang masih labil. Negara-negara di Asia Tenggara
juga terletak pada pertemuan lempeng Eurasia, Indo-Australia, India, dan
Filipina sehingga rawan akan letusan gunung api dan gempa bumi.
Filipina terletak pada
jalur pegunungan lipatan Sabuk pasifik dan ada pertemuan lempeng-lempeng,
sehingga di Wilayah ini sering terjadi gempa, baik gempa tektonik maupun gempa
vulkanik. Di Filipina terdapat Gunung Apo, gejala alam berupa gempa bumi yang
terjadi di Filipina juga sering terjadi di Indonesia.
MATERI
TIM AHLI 4 ANGIN TOPAN
Angin topan disebut
juga angin ribut. Angin topan biasa terjadi pada saat pergantian musim. Angin
topan bertiup sangat kencang. Angin topan terjadi karena adanya perbedaan
tekanan udara yang sangat besar. Udara mengalir dari daerah yang bertekanan
udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara sangat rendah.
Angin topan yang besar
dapat mendatangkan hujan yang sangat deras. Jika angin topan bertiup dari laut,
dapat menimbulkan gelombang yang besar dan badai yang dahsyat. Bagaimana cara
manusia dapat mengetahui adanya bahaya topan ? berkat perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Tekhnologi, manusia dapat menggunakan tekhnologi satelit untuk
mendeteksi ancaman topan. Dengan mempelajari gambar yang dikirim satelit,
manusia, terutama para ahli meteorologi, dapat mengetahui gerakan angin dan
memperkirakan tempat terjadinya topan. Jika topan itu mengancam suatu wilayah,
penduduk di wilayah itu perlu diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Soal untuk pertanyaan
kuis
1. Gempa
bumi adalah . . .
2. Gempa
bumi yang disebabkan aktivitas lempeng tektonik disebut . . .
3. Gelombang
pasang air laut yang disebabkan gempa bumi di dasar laut disebut . . .
4. Cairan
panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus disebut . . .
5. Material
paling sedikit yang dimuntahkan gunung api disebut . . .
6. Banjir
yang sangat berbahaya disebut banjir . . .
7. Banjir
dan tanah longsor adalah bencana alam yang sering terjadi pada musim . . .
8. Apa
penyebab terjadinya angin topan . . .
9. Bencana
yang sering terjadi pada musim kemarau antara lain . . .
10. Sebutkan
2 contoh perilaku yang merusak alam . . .
Kunci jawaban soal kuis
1. Gempa
bumi adalah gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi karena
pengaruh gerak inti bumi.
2. Gempa
bumi yang disebabkan aktivitas lempeng tektonik disebut gempa tektonik.
3. Gelombang
tsunami.
4. Lahar
5. Abu
halus
6. Banjir
bandang
7. Musim
hujan
8. Angin
topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang sangat besar
9. Kebakaran
dan kekeringan
10. 2
contoh perilaku yang merusak alam yaitu : menebang hutan secara liar dan Membuang
sampah sembarangan
D. Skor
Penilaian
Ø Tes
tertulis : menjawab soal LKS
1 soal bernilai 10
Rumus nilai =
Ø Tes
lisan : menjawab soal kuis
SINTAKS
MODEL JIGSAW
NO
|
LANGKAH
|
KEGIATAN
|
1
|
Pendahuluan
|
·
Salam
·
Doa
·
Absensi
·
Apersepsi
·
Tanya
jawab
|
2
|
Kegiatan Inti
|
·
Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk kelompok
yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok
·
Tiap orang dalam tim diberi bagian materi/masalah
yang berbeda.
·
Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari
materi/masalah yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok tim ahli) untuk mendiskusikan materi / masalah sesuai
keahlian mereka.
·
Setelah selesai diskusi dengan kelompok ahli selesai, siswa kembali ke
kelompok asal untuk menjelaskan
secara bergiliran materi/masalah
yang dikuasainya kepada teman-teman di kelompok asal dan tiap
anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
·
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
|
3
|
Kegiatan Penutup
|
·
Kesimpulan
·
Penilaian
·
Motivasi
dan nasihat
|
KARAKTERISTIK JIGSAW
Metode Jigsaw adalah
teknik pembelajaran kooperatif dimana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung
jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan dari Jigsaw ini
adalah mengembangkan kerja tim, keterampilan belajar koopenatif, dan menguasai
pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba
untuk mempelajari semua materi sendirian.
Dalam model
pembelajaran Jigsaw, guru berperan sebagai fasilitator baik itu fasilitator
kelompok asal maupun fasilitator kelompok ahli. Sedangkan siswa menjalani dua
peran yaitu sebagai peneliti dan pengajar.
Pada model pembelajaran
Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok
induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang
yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok
ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda
yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan
menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian
dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
Model
pembelajaran JIGSAW mempunyai kelebihan dan kekurangan diantaranya :
Kelebihan model JIGSAW yaitu :
1. Melibatkan
seluruh peserta didik dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain.
2. Meningkatkan
rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran
orang lain.
3. Siswa
tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap
memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain.
4. Siswa
saling tergantung satu dengan yang lain dan bekerjasama secara kooperatif untuk
mempelajari materi yang ditugaskan.
5. Melatih
peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggungjawab secara individu
untuk membantu memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman sekelasnya.
Pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan
model pembelajaran Jigsaw tidaklah selalu berjalan dengan mulus meskipun
rencana telah dirancang sedemikian rupa oleh karena adanya beberapa hal yang
menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Disinilah letak kekurangan model
pembelajaran Jigsaw.
Adapun kekurangan model JIGSAW yaitu :
1. Kurangnya
pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran model Jigsaw.
2. Jumlah
siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru terhadap proses
pembelajaran relatif kecil sehingga hanya segelintir orang yang menguasai arena
kelas
sedangkan yang lain hanya sebagai penonton.
sedangkan yang lain hanya sebagai penonton.
3. Kurangnya
sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran model Jigsaw.
4. Kurangnya
buku sumber sebagai media pembelajaran.
5. Terbatasnya
pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung
proses pembelajaran.
LEMBAR
PENILAIAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
No.
|
Indikator/Aspek yang Diamati
|
Skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
I
|
PRA PEMBELAJARAN
|
|
|
|
|
|
1
|
Mempersiapkan siswa untuk belajar
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
2
|
Melakukan kegiatan apersepsi
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
II
|
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
|
|
|
|
|
|
A
|
Penugasan materi pelajaran
|
|
|
|
|
|
3
|
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
4
|
Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
5
|
Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan
hirarki belajar dan karakteristik siswa
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
B
|
Pendekatan atau strategi
pembelajaran
|
|
|
|
|
|
7
|
Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk
kelompok yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
8
|
Guru memberikan pengarahan pada siswa tentang
tugas kelompok yang akan dilaksanakan.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
9
|
Anggota dari tim yang sudah mendapat tugas
dan materi/masalah yang sama dengan anggota kelompok yang lain bertemu dalam
kelompok baru (kelompok tim ahli)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
10
|
Kelompok ahli mendiskusikan materi yang
diberikan sesuai LKS yang sudah dibagikan dan merencanakan bagaimana
menjelaskan materinya kepada anggota kelompoknya semula.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
11
|
Setiap kelompok diminta untuk menjawab LKS.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
C
|
Pemanfaatan sumber
belajar/media pembelajaran
|
|
|
|
|
|
13
|
Menggunakan media secara
efektif dan efisien
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
14
|
Menghasilkan pesan yang menarik
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
15
|
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
D
|
Pembelajaran yang memicu
dan memelihara keterlibatan siswa
|
|
|
|
|
|
16
|
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
17
|
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
18
|
Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam
mengajar
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
E
|
Penilaian
proses dan hasil belajar
|
|
|
|
|
|
19
|
Memantau kemajuan belajar
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
20
|
Melakukan penilaian akhir dengan kompetensi (tujuan)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
F
|
Penggunaan
bahasa
|
|
|
|
|
|
21
|
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
22
|
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
III
|
PENUTUP
|
|
|
|
|
|
23
|
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan
siswa
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
24
|
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian ramedi/pengayaan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
TOTAL SKOR
|
|
|
|
|
|
Catatan :
Mohon dikonversikan total skor maksimum 120 = 100
Penilai
LAMPIRAN
GAMBAR – GAMBAR
1.
Gambar Bencana Banjir
2.
Gambar Bencana Gempa bumi
3.
Gambar Bencana Letusan Gunung Api
4.
Gambar Bencana Angin Topan
materi
PERISTIWA
ALAM INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA
Gejala alam adalah
peristiwa alam yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan alam itu sendiri.
Ada peristiwa alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Ada pula peristiwa
yang merugikan, bahkan membahayakan manusia. Hujan, kemaraucerah, panas, dan dingin
merupakan contoh peristiwa alam yang membawa manfaat bagi umat manusia.
Sedangkan banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, badai, dan angin
topan merupakan contoh peristiwa alam yang merugikan. Oleh karena itu,
peristiwa-peristiwa ini sering disebut dengan bencana alam.
Bencana alam terjadi
sering hampir di seluruh dunia. Gejala alam sangat erat kaitannya dengan
kenampakan muka bumi. Secara umum, kenampakan muka bumi Indonesia dan
negara-negara tetangga anggota ASEAN hampir sama. Dapat dikatakan bahwa gejala
alamnya pun hampir sama.
Secara geologis,
sebagian besar wilayah Asia Tenggara dilalui pegunungan lipatan muda jalur
Mediteran. Pegunungan Mediteran ini mulai dari pegunungan Arakan Yoma ( Myanmar
), sebagai kelanjutan Pegunungan Himalaya, ke Pegunungan andaman dan Nikobar di
sebelah utara sumatera, terus ke Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera,
Pegunungan yang membentang dari Barat ke Timur pulau jawa, kemudian ke
Kepulauan Nusa Tenggara, dan berakhir di Laut Banda. Dengan demikian, ada beberapa
persamaan di antara beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.
Bencana alam bisa
terjadi karena faktor alam itu sendiri. Namun, bisa juga terjadi karena
perilaku manusia yang mengubah tatanan alam secara sembarangan.
Gempa bumi, letusan gunung
api, badai, angin topan, tanah longsor, dan banjir merupakan contoh peristiwa
alam yang sering terjadi karena pengaruh alam itu sendiri. Peristiwa semacam
ini sering terjadi di luar perhitungan manusia.
1.
BANJIR
Ketika
musim hujan tiba, sebagian besar wilayah nusantara mengalami banjir. Banjir
adalah genangan air yang mengalir deras dengan ketinggalan melebihi tingkat
normal. Pada saat banjir, air akan menggenangi sebagian besar daratan yang
biasanya tidak tergenangi air.
Banjir
dapat terjadi karena saluran air atau sungai yang meluap. Banjir dapat pula
terjadi karena air laut yang mengalami pasang melebihi biasanya. Banjir yang
sangat berbahaya adalah banjir bandang. Mengapa demikian ? banjir bandang
merupakan banjir dahsyat yang terjadi dengan tiba-tiba dan bersifat
menghanyutkan. Penyebab utama terjadi banjir di Indonesia adalah curah hujan
yang tinggi dan keadaan alam yang rusak. Kerusakan alam yang sering terjadi
karena perbuatan manusia yang tidak peduli terhadap lingkugan hidupnya.
Hutan
yang gundul menyebabkan air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah.
Pendangkalan sungai menyebabkan arus air meluap lalu menggenangi daratan.
Tempat tinggal, tanaman, hewan, dan bahkan jiwa manusia menjadi korban karena
bencana banjir.
Curah
hujan yang tinggi terjadi di setiap negara di kawasan Asia Tenggara. Akibatnya,
sering terjadi bencana banjir pada saat musim hujan. Hal ini terjadi karena
manusia sering sekali memperlakukan lingkungan dengan tidak baik. Misalnya,
melakukan penggundulan hutan, membangun rumah di atas daerah resepan air, dan
mendirikan bangunan di daerah pinggir / bantaran sungai. Banjir juga sering
terjadi karena adanya pasang naik air laut yang tinggi. Memperlakukan
lingkungan dengan ramah merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir.
2.
GEMPA
BUMI
Gempa
bumi adalah gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi karena
pengaruh gerak inti bumi. Panas dan tekanan inti bumi menyebabkan terjadi
lipatan atau patahan pada lapisan kerak bumi.
Gempa
bumi dapat menimbulkan kerusakan di permukaan bumi. Gempa bumi bisa disebabkan
oleh aktivitas gunung api. Peristiwa semacam ini disebut gempa vulkanik. Gempa
bumi yang disebabkan aktivitas lempeng tektonik disebut gempa tektonik.
Gempa
bumi dapat menimbulkan gelombang pasang air laut yang sangat besar. Gelombang
pasang ini dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah bagi masyarakat yang
tinggal di daerah pantai. Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi
di dasar laut ini disebut gelombang tsunami.
Gempa
bumi terjadi hampir di seluruh pulau yang ada di Indonesia. Indonesia sering
kali mengalami gempa bumi karena memiliki banyak gunung berapi yang masih
aktif. Hal ini karena aktivitas magma yang berada di dalam gunung berapi yang
akan meletus menimbulkan getaran di permukaan bumi.
3.
GUNUNG
MELETUS
Gunung
api adalah gunung yang masih mengeluarkan api atau asap karena cairan yang sangat panas di dalam perut bumi. Cairan
ini terdapat di lapisan inti bumi dan dinamakan magma.
Pada
waktu gunung meletus, magma itu disemburkan keluar. Cairan panas yang keluar
dari perut bumi pada saat gunung api meletus disebut lahar. Selama letusan
gunung api berlangsung, banyak bahan material yang dimuntahkan, antara lain
batu padat besar yang terbentuk dari lava yang membeku dan batu kecil atau
kerikil yang biasa disebut lapili.
Material
yang paling kecil dimuntahkan gunung api adalah abu halus. Abu halus ini biasa
melayang-layang di udara seperti awan tertiup angin dan akhirnya menempel pada
daun, tumbuhan, atap rumah, dan bangunan lainnya. Awalnya, abu ini sangat
bermanfaat setelah turun hujan, abu ini sangat bermanfaat karena dapat
menyemburkan tanah.
Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, hampir seluruh negara di Wilayah Asia
Tenggara dilalui oleh rangkaian pegunungan muda yang masih labil. Negara-negara
di Asia Tenggara juga terletak pada pertemuan lempeng Eurasia, Indo-Australia,
India, dan Filipina sehingga rawan akan letusan gunung api dan gempa bumi.
Filipina
terletak pada jalur pegunungan lipatan Sabuk pasifik dan ada pertemuan
lempeng-lempeng, sehingga di Wilayah ini sering terjadi gempa, baik gempa
tektonik maupun gempa vulkanik. Di Filipina terdapat Gunung Apo, gejala alam
berupa gempa bumi yang terjadi di Filipina juga sering terjadi di Indonesia.
4. ANGIN TOPAN
Angin
topan disebut juga angin ribut. Angin topan biasa terjadi pada saat pergantian
musim. Angin topan bertiup sangat kencang. Angin topan terjadi karena adanya
perbedaan tekanan udara yang sangat besar. Udara mengalir dari daerah yang
bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara sangat rendah.
Angin topan yang besar
dapat mendatangkan hujan yang sangat deras. Jika angin topan bertiup dari laut,
dapat menimbulkan gelombang yang besar dan badai yang dahsyat. Bagaimana cara
manusia dapat mengetahui adanya bahaya topan ? berkat perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Tekhnologi, manusia dapat menggunakan tekhnologi satelit untuk
mendeteksi ancaman topan. Dengan mempelajari gambar yang dikirim satelit,
manusia, terutama para ahli meteorologi, dapat mengetahui gerakan angin dan
memperkirakan tempat terjadinya topan. Jika topan itu mengancam suatu wilayah,
penduduk di wilayah itu perlu diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Perilaku manusia yang merusak alam
Perilaku manusia yang
tidak bertanggug jawab sering menjadi penyebab terjadinya bencana alam yang
menimpa makhluk hidup di sekitarnya. Bencana alam yang terjadi karena ulah
manusia antara lain banjir, tanah longsor, pencemaran lingkungan dan kebakaran
hutan. Sikap dan perilaku manusia dapat mempengaruhi keseimbangan alam. Alam
menjadi terganggu kelestariannya. Contoh perilaku manusia yang tidak baik
tersebut adalah menebang hutan sembarangan, membuang limbah industri kesungai,
dan melakukan perladangan berpindah. Beberapa perilaku anggota masyarakat yang
mempengaruhi peristiwa alam sebagai berikut :
a. Menebang
hutan secara liar
Negara kita memiliki hutan yang sangat
luas. Hutan kita kaya dengan berbagai jenis tanaman. Menebang pohon di hutan
secara liar dapat menimbulkan kerusakan hutan. Hutan menjadi gundul dan gersang.
Berbagai flora dan fauna mungkin akan punah karena ulah manusia.
Hutan yang telah gundul tidak dapat
memberikan manfaat lagi bagi kehidupan manusia, melainkan mendatangkan bahaya
dan bencana. Hutan yang gundul tidak dapat menahan air hujan. Hujan yang turun
terus menerus dapat mengikis permukaan tanah yang gundul tersebut. Permukaan tanah yang terkikis air hujan akan
hilang lapisan humusnya. Tanah yang hilang lapisan humusnya akan manjadi
tandus. Ketika musim hujan, bahaya tanah longsor dan banjir akan selalu
mengancam daerha sekitarnya.
b. Ladang
berpindah
Kegiatan ladang berpindah dapat merusak
lingkungan alam. Ladang berpindah merupakan proses membuka lahan dengan cara
membakar hutan. Setelah dibakar, kemudian lahan itu digarap dan di tanami
tanaman bahan pangan. Dulu, orang membakar lahan untuk membuka lahan saja untuk
lahan tanaman pangan. Sekarang orang membakar hutan untuk keperluan yang sangat
besar, yaitu untuk lahan perkebunan bahan baku industri. Misalnya perkebunan
kelapa sawit, coklat, dan tebu.
Dampak yang terjadi bukan hanya merusak
komunitas hutan, namun juga menimbulkan asap yang membahayakan kehidupan umat
manusia dan makhluk lainnya. Misalnya, dapat menimbulkan penyakit sesak napas
dan mengganggu penerbangan pesawat terbang.
c. Membuang
sampah sembarangan
Sampah menjadi masalah yang cukup serius
bagi penduduk yang tinggal di kota-kota besar. Sampah atau limbah adalah
barang-barang buangan atau sisa-sisaan kegiatan rumah tangga dan pabrik.
Misalnya botol plastik, kertas bekas pembungkus, sisa makanan, cairan bekas
kegiatan rumah tangga, dan cairan sisa kegiatan industri. Jika pembuangan
samapah atau limbah ini dilakukan secara sembarangan maka akan menimbulkan
masalah lingkungan.
Jika sampah sisa kegiatan rumah tangga
dibuang dikali atau sungai, akan mengakibatkan pendangkalan kali atau sungai
tersebut, sehingg menghambat aliran air. Pada musim hujan, air sungai tidak dapat mengalir dengan lancar
sehingga meluap dan menggenangi perkampungan, jalan raya, dan areal pertanian.
d. Penggalian
barang tambang
Penggalian barang tambang merupakan
bagian dari proses pemanfaatan barang tambang. Penggalian barang tambang yang
tidak memperhatikan keadaan tempat penambangan dapat menimbulkan bencana bagi
makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan penggalian barang tambang
yang dilakukan tanpa perhitungan dan perencanaan yang baik sering membahayakan
para pekerja, misalnya tertimbun longsoran tanah.
Areal bekas galian yang dibiarkan,
berupa lubang-lubang besar dan tebing yang curam, dapat menimbulkan bencana
yang mengancam kelestarin makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Tanah
longsor, lingkungan yang tandus dan kering, serta rusaknya habitat makhluk
hidup tertentu merupakan bencana lama.
Hal ini disebabkan oleh perilaku manusia yang memanfaatkan kekayaan alam
tanpa diikuit dengan upaya pengamanan dan pelestarian lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar