Rabu, 28 Agustus 2013

RPP JIGSAW


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tema                           : Gejala alam
Kelas / semester          : VI / II
Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Sosial
Alokasi Waktu            : 1 x pertemuan ( 2 X 35 menit)
I.                   STANDAR KOMPETENSI
 Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya

II.                KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan
negara tetangga

III.             INDIKATOR
Ø  Menyebutkan peristiwa alam yang pernah terjadi di Indonesia dan negara tetangga.
Ø  Mengidentifikasi gejala/faktor penyebab terjadinya bencana alam.
Ø  Mengidentifikasi gejala awal terjadinya bencana alam
Ø  Mengidentifikasi akibat terjadinya bencana alam

IV.             TUJUAN PEMBELAJARAN
Ø  Menyebutkan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.
Ø  Menyebutkan peristiwa alam yang terjadi di negara-negara tetangga.
Ø  Menyebutkan faktor penyebab terjadinya bencana alam.
Ø  Mengidentifikasi jenis-jenis bencana alam
Ø  Mengidentifikasi gejala-gejala awal terjadinya bencana alam
Ø  Mengidentifikasi akibat terjadinya bencana alam


V.                MATERI
Peristiwa alam di Indonesia dan negara tetangga
           
VI.             PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE
1.      Pendekatan           : Kooperatif
2.      Model                    : JIGSAW
3.      Metode                  : Dikusi, Demontrasi, dan Penugasan

VII.          KEGIATAN PEMBELAJARAN
A.    Pendahuluan ( 10 menit )
-          Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan absensi kelas
-          Melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa peristiwa alam apa yang pernah terjadi di Indonesia dan di Asia tenggara
-          Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

B.     Kegiatan inti ( 50 menit )
-          Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok.
-          Guru memberikan pengarahan pada siswa tentang tugas kelompok yang akan dilaksanakan.
-          Guru membagikan lembar kerja siswa dengan materi yang berbeda tiap anggota kelompoknya.
-          Siswa pada setiap kelompok diminta untuk menghitung dari 1 sampai 4,
1.       Siswa no.1 mendapatkan materi tentang Bencana Banjir
2.      Siswa no. 2 mendapatkan materi tentang Bencana Gempa bumi
3.      Siswa no. 3 mendapat materi tentang Bencana Tsunami
4.      Siswa no. 4 mendapat materi tentang Bencana Longsor
-          Anggota dari tim yang sudah mendapat tugas dan materi/masalah yang sama dengan anggota kelompok yang lain bertemu dalam kelompok baru (kelompok tim ahli)
-          Kelompok ahli mendiskusikan materi yang diberikan sesuai LKS yang sudah dibagikan dan merencanakan bagaimana menjelaskan materinya kepada anggota kelompoknya semula.
-          Setelah selesai diskusi dengan kelompok ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan secara bergiliran materi/masalah yang dikuasainya kepada teman-teman di kelompok asal dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
-          Guru memberi kuis/ pertanyaan kepada seluruh siswa.
-          Kelompok yang anggotanya paling banyak menjawab benar diberikan penghargaan dan kelompok yang paling sedikit menjawab benar diberikan hukuman.

C.    Kegiatan akhir ( 10 Menit )
-          Guru memberikan penghargaan kepada tiap kelompok yang dapat menjawab pertanyaan
-          Bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas
Kesimpulan :
-          Evaluasi ( penilaian hasil )
-          Doa

VIII.       ALAT/MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
A.    Alat / media
Media berupa :
-          Materi tentang Bencana Banjir
-          Materi tentang Bencana Gempa Bumi
-          Materi tentang Bencana Letusan Gunung Api
-          Materi tentang Bencana Angin topan
-          Gambar Bencana Banjir
-          Gambar Bencana Gempa bumi
-          Gambar Bencana Letusan Gunung Api
-          Gambar Bencana Angin Topan
B.     Sumber belajar
1.      Silabus dan kurikulum KTSP
2.      Buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas IV. Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional. Ressi kartika dewi
3.      Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas VI, Erlangga
4.       LKS

IX.             PENILAIAN
A.    Tekhnik
-          Tes performance/ unjuk kerja
-          Tes tertulis/penugasan
-          Tes lisan
B.     Bentuk
-          Tes performance/ unjuk kerja       : aktivitas   siswa   pada   saat  berdiskusi dengan    kelompok sendiri ataupun tim ahli
-          Tes tertulis                                    : menjawab pertanyaan secara berkelompok
-          Tes lisan                                       : menjawab soal kuis secara lisan








C.     Soal/instrumen
LEMBAR KERJA KELOMPOK UNTUK TIM AHLI

LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 1 BENCANA BANJIR
Kelompok                        :
Nama kelompok   :
1.     
2.     
3.     
4.     

Diskusikan lah jawaban pertanyaan dibawah ini bersama – sama dengan kelompok !
1.      Menurut pendapat kalian apa penyebab terjadinya banjir ?
2.      Jelaskan tentang banjir bandang ?















LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 2 BENCANA GEMPA BUMI
Kelompok                        :
Nama kelompok   :
1.     
2.     
3.     
4.     

Diskusikan lah jawaban pertanyaan dibawah ini bersama – sama dengan kelompok !
1.      Apa yang dimaksud dengan gempa bumi ?
2.      Jelaskan tentang gempa bumi vulkanik dan tektonik ?


















LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 3 BENCANA LETUSAN GUNUNG API
Kelompok                        :
Nama kelompok   :
1.     
2.     
3.     
4.     

Diskusikan lah jawaban pertanyaan dibawah ini bersama – sama dengan kelompok !

1.      Apa yang dimaksud dengan gunung api ?
2.      Jelaskan mengenai material yang paling kecil yang dimuntahkan gunung api berupa abu halus ?










LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 4 BENCANA ANGIN TOPAN
Kelompok                        :
Nama kelompok   :
1.     
2.     
3.     
4.     

Diskusikan lah jawaban pertanyaan dibawah ini bersama – sama dengan kelompok !

1.      Jelaskan bagaimana proses angin topan terjadi ?
2.      Bagaimana cara manusia dapat mengetahui adanya bahaya angin topan ?

















KUNCI JAWABAN TIM AHLI
Kunci jawaban LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 1 BENCANA BANJIR
1.      Menurut pendapat kelompok kami penyebab terjadinya banjir yaitu Penyebab terjadinya banjir karena saluran air atau sungai yang meluap. Banjir dapat pula terjadi karena saluran air laut yang mengalami pasang melebihi biasanya. Penyebab utama banjir di Indonesia adalah curah hujan yang sangat tinggi dan keadaan alam yang rusak. Kerusakan alam terjadi karena perbuatan manusia yang tidak peduli terhadap lingkungannya.

2.      Banjir bandang adalah banjir dahsyat yang terjadi dengan tiba-tiba dan bersifat menghanyutkan.
Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Peristiwa inilah yang disebut banjir bandang.





 



























1.      Gempa Bumi adalah merupakan gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi karena pengaruh gerak inti bumi. Panas atau tekanan inti bumi mengakibatkan terjadinya lipatan atau patahan pada lapisan kerak bumi.

2.      Gempa bumi vulkanik dan tektonik yaitu :
-          Gempa vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
-          Gempa bumi tektonik : Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.


Kunci jawaban LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 2 BENCANA GEMPA BUMI




























1.      Gunung api adalah Gunung api adalah gunung yang masih mengeluarkan api atau asap karena cairan  yang sangat panas di dalam perut bumi. Cairan ini terdapat di lapisan inti bumi dan dinamakan magma. Pada waktu gunung meletus, magma itu disemburkan keluar. Cairan panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus disebut lahar. Selama letusan gunung api berlangsung, banyak bahan material yang dimuntahkan, antara lain batu padat besar yang terbentuk dari lava yang membeku dan batu kecil atau kerikil yang biasa disebut lapili.

2.      Material yang paling kecil dimuntahkan gunung api adalah abu halus. Abu halus ini biasa melayang-layang di udara seperti awan tertiup angin dan akhirnya menempel pada daun, tumbuhan, atap rumah, dan bangunan lainnya. Awalnya, abu ini sangat bermanfaat setelah turun hujan, abu ini sangat bermanfaat karena dapat menyemburkan tanah.

Kunci jawaban LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 3 BENCANA GUNUNG MELETUS




























1.      Angin topan biasa terjadi pada saat pergantian musim. Angin topan bertiup sangat kencang. Angin topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang sangat besar. Udara mengalir dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara sangat rendah.

2.      Cara manusia dapat mengetahui adanya bahaya topan yaitu berkat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, manusia dapat menggunakan tekhnologi satelit untuk mendeteksi ancaman topan. Dengan mempelajari gambar yang dikirim satelit, manusia, terutama para ahli meteorologi, dapat mengetahui gerakan angin dan memperkirakan tempat terjadinya topan. Jika topan itu mengancam suatu wilayah, penduduk di wilayah itu perlu diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Kunci jawaban LKK ( lembar kerja kelompok ) tim ahli 4 BENCANA ANGIN TOPAN





























LEMBAR MATERI PELAJARAN
MATERI TIM AHLI 1 BANJIR
Ketika musim hujan tiba, sebagian besar wilayah nusantara mengalami banjir. Banjir adalah genangan air yang mengalir deras dengan ketinggalan melebihi tingkat normal. Pada saat banjir, air akan menggenangi sebagian besar daratan yang biasanya tidak tergenangi air.
Banjir dapat terjadi karena saluran air atau sungai yang meluap. Banjir dapat pula terjadi karena air laut yang mengalami pasang melebihi biasanya. Banjir yang sangat berbahaya adalah banjir bandang. Mengapa demikian ? banjir bandang merupakan banjir dahsyat yang terjadi dengan tiba-tiba dan bersifat menghanyutkan. Penyebab utama terjadi banjir di Indonesia adalah curah hujan yang tinggi dan keadaan alam yang rusak. Kerusakan alam yang sering terjadi karena perbuatan manusia yang tidak peduli terhadap lingkugan hidupnya.
Hutan yang gundul menyebabkan air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah. Pendangkalan sungai menyebabkan arus air meluap lalu menggenangi daratan. Tempat tinggal, tanaman, hewan, dan bahkan jiwa manusia menjadi korban karena bencana banjir.
Curah hujan yang tinggi terjadi di setiap negara di kawasan Asia Tenggara. Akibatnya, sering terjadi bencana banjir pada saat musim hujan. Hal ini terjadi karena manusia sering sekali memperlakukan lingkungan dengan tidak baik. Misalnya, melakukan penggundulan hutan, membangun rumah di atas daerah resepan air, dan mendirikan bangunan di daerah pinggir / bantaran sungai. Banjir juga sering terjadi karena adanya pasang naik air laut yang tinggi. Memperlakukan lingkungan dengan ramah merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir.






MATERI TIM AHLI 2 GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi karena pengaruh gerak inti bumi. Panas dan tekanan inti bumi menyebabkan terjadi lipatan atau patahan pada lapisan kerak bumi.
Gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan di permukaan bumi. Gempa bumi bisa disebabkan oleh aktivitas gunung api. Peristiwa semacam ini disebut gempa vulkanik. Gempa bumi yang disebabkan aktivitas lempeng tektonik disebut gempa tektonik.
Gempa vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa bumi tektonik : Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa bumi dapat menimbulkan gelombang pasang air laut yang sangat besar. Gelombang pasang ini dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah bagi masyarakat yang tinggal di daerah pantai. Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi di dasar laut ini disebut gelombang tsunami.
Gempa bumi terjadi hampir di seluruh pulau yang ada di Indonesia. Indonesia sering kali mengalami gempa bumi karena memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Hal ini karena aktivitas magma yang berada di dalam gunung berapi yang akan meletus menimbulkan getaran di permukaan bumi.


MATERI TIM AHLI 3 BENCANA GUNUNG MELETUS
Gunung api adalah gunung yang masih mengeluarkan api atau asap karena cairan  yang sangat panas di dalam perut bumi. Cairan ini terdapat di lapisan inti bumi dan dinamakan magma.
Pada waktu gunung meletus, magma itu disemburkan keluar. Cairan panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus disebut lahar. Selama letusan gunung api berlangsung, banyak bahan material yang dimuntahkan, antara lain batu padat besar yang terbentuk dari lava yang membeku dan batu kecil atau kerikil yang biasa disebut lapili.
Material yang paling kecil dimuntahkan gunung api adalah abu halus. Abu halus ini biasa melayang-layang di udara seperti awan tertiup angin dan akhirnya menempel pada daun, tumbuhan, atap rumah, dan bangunan lainnya. Awalnya, abu ini sangat bermanfaat setelah turun hujan, abu ini sangat bermanfaat karena dapat menyemburkan tanah.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hampir seluruh negara di Wilayah Asia Tenggara dilalui oleh rangkaian pegunungan muda yang masih labil. Negara-negara di Asia Tenggara juga terletak pada pertemuan lempeng Eurasia, Indo-Australia, India, dan Filipina sehingga rawan akan letusan gunung api dan gempa bumi.
Filipina terletak pada jalur pegunungan lipatan Sabuk pasifik dan ada pertemuan lempeng-lempeng, sehingga di Wilayah ini sering terjadi gempa, baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Di Filipina terdapat Gunung Apo, gejala alam berupa gempa bumi yang terjadi di Filipina juga sering terjadi di Indonesia.






MATERI TIM AHLI 4 ANGIN TOPAN
Angin topan disebut juga angin ribut. Angin topan biasa terjadi pada saat pergantian musim. Angin topan bertiup sangat kencang. Angin topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang sangat besar. Udara mengalir dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara sangat rendah.
Angin topan yang besar dapat mendatangkan hujan yang sangat deras. Jika angin topan bertiup dari laut, dapat menimbulkan gelombang yang besar dan badai yang dahsyat. Bagaimana cara manusia dapat mengetahui adanya bahaya topan ? berkat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, manusia dapat menggunakan tekhnologi satelit untuk mendeteksi ancaman topan. Dengan mempelajari gambar yang dikirim satelit, manusia, terutama para ahli meteorologi, dapat mengetahui gerakan angin dan memperkirakan tempat terjadinya topan. Jika topan itu mengancam suatu wilayah, penduduk di wilayah itu perlu diungsikan ke tempat yang lebih aman.











Soal untuk pertanyaan kuis
1.      Gempa bumi adalah . . .
2.      Gempa bumi yang disebabkan aktivitas lempeng tektonik disebut . . .
3.      Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi di dasar laut disebut . . .
4.      Cairan panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus disebut . . .
5.      Material paling sedikit yang dimuntahkan gunung api disebut . . .
6.      Banjir yang sangat berbahaya disebut banjir . . .
7.      Banjir dan tanah longsor adalah bencana alam yang sering terjadi pada musim . . .
8.      Apa penyebab terjadinya angin topan . . .
9.      Bencana yang sering terjadi pada musim kemarau antara lain . . .
10.  Sebutkan 2 contoh perilaku yang merusak alam . . .

















Kunci jawaban soal kuis
1.      Gempa bumi adalah gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi karena pengaruh gerak inti bumi.
2.      Gempa bumi yang disebabkan aktivitas lempeng tektonik disebut gempa tektonik.
3.      Gelombang tsunami.
4.      Lahar
5.      Abu halus
6.      Banjir bandang
7.      Musim hujan
8.      Angin topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang sangat besar
9.      Kebakaran dan kekeringan
10.  2 contoh perilaku yang merusak alam yaitu : menebang hutan secara liar dan Membuang sampah sembarangan
















D.    Skor Penilaian
Ø  Tes tertulis      : menjawab soal LKS
1 soal bernilai 10
Rumus nilai =
Ø  Tes lisan         : menjawab soal kuis


















SINTAKS MODEL JIGSAW
NO
LANGKAH
KEGIATAN
1
Pendahuluan
·         Salam
·         Doa
·         Absensi
·         Apersepsi
·         Tanya jawab
2
Kegiatan Inti
·         Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk kelompok yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok
·         Tiap orang dalam tim diberi bagian materi/masalah yang berbeda.
·         Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari materi/masalah yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok tim ahli) untuk mendiskusikan materi / masalah sesuai keahlian mereka.
·         Setelah selesai diskusi dengan kelompok ahli selesai, siswa kembali ke kelompok asal untuk menjelaskan secara bergiliran materi/masalah yang dikuasainya kepada teman-teman di kelompok asal dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
·         Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi



3
Kegiatan Penutup
·         Kesimpulan
·         Penilaian
·         Motivasi dan nasihat


















KARAKTERISTIK JIGSAW
Metode Jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif dimana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan dari Jigsaw ini adalah mengembangkan kerja tim, keterampilan belajar koopenatif, dan menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari semua materi sendirian.
Dalam model pembelajaran Jigsaw, guru berperan sebagai fasilitator baik itu fasilitator kelompok asal maupun fasilitator kelompok ahli. Sedangkan siswa menjalani dua peran yaitu sebagai peneliti dan pengajar.
Pada model pembelajaran Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
Model pembelajaran JIGSAW mempunyai kelebihan dan kekurangan diantaranya :
Kelebihan model JIGSAW yaitu :
1.      Melibatkan seluruh peserta didik dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain.
2.      Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.
3.      Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain.
4.      Siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan bekerjasama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.
5.      Melatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggungjawab secara individu untuk membantu memahamkan tentang suatu materi pokok kepada teman sekelasnya.
Pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan model pembelajaran Jigsaw tidaklah selalu berjalan dengan mulus meskipun rencana telah dirancang sedemikian rupa oleh karena adanya beberapa hal yang menghambat proses kegiatan belajar mengajar. Disinilah letak kekurangan model pembelajaran Jigsaw.
Adapun kekurangan model JIGSAW yaitu :
1.      Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran model Jigsaw.
2.      Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga hanya segelintir orang yang menguasai arena kelas
sedangkan yang lain hanya sebagai penonton.
3.      Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran model Jigsaw.
4.      Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran.
5.      Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.
















LEMBAR PENILAIAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

    No.
Indikator/Aspek yang Diamati
Skor
1
2
3
4
5
I
PRA PEMBELAJARAN





1
Mempersiapkan siswa untuk belajar
1
2
3
4
5
2
Melakukan kegiatan apersepsi
1
2
3
4
5
II
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN





A
Penugasan materi pelajaran





3
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
1
2
3
4
5
4
Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang relevan
1
2
3
4
5
5
Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa
1
2
3
4
5
6
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
1
2
3
4
5
B
Pendekatan atau strategi pembelajaran





7
Mengorganisasikan siswa ke dalam bentuk kelompok yang bersifat heterogen menjadi empat tim / kelompok
1
2
3
4
5
8
Guru memberikan pengarahan pada siswa tentang tugas kelompok yang akan dilaksanakan.
1
2
3
4
5
9
Anggota dari tim yang sudah mendapat tugas dan materi/masalah yang sama dengan anggota kelompok yang lain bertemu dalam kelompok baru (kelompok tim ahli)
1
2
3
4
5
10
Kelompok ahli mendiskusikan materi yang diberikan sesuai LKS yang sudah dibagikan dan merencanakan bagaimana menjelaskan materinya kepada anggota kelompoknya semula.
1
2
3
4
5
11
Setiap kelompok diminta untuk menjawab LKS.
1
2
3
4
5
C
Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran





13
Menggunakan media secara efektif dan efisien
1
2
3
4
5
14
Menghasilkan pesan yang menarik
1
2
3
4
5
15
Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

1
2
3
4
5
D
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa





16
Menumbuhkan partisipasi aktif  siswa dalam pembelajaran
1
2
3
4
5
17
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
1
2
3
4
5
18
Menumbuhkan kecerian dan antusiasme siswa dalam mengajar
1
2
3
4
5
E
Penilaian proses dan hasil belajar





19
Memantau kemajuan belajar
1
2
3
4
5
20
Melakukan penilaian akhir dengan kompetensi (tujuan)
1
2
3
4
5
F
Penggunaan bahasa





21
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas
1
2
3
4
5
22
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

1
2
3
4
5
III
PENUTUP





23
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
1
2
3
4
5
24
Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian ramedi/pengayaan
1
2
3
4
5

TOTAL SKOR






Catatan    : Mohon dikonversikan total skor maksimum 120 = 100
                                                                                                                         Penilai






LAMPIRAN
GAMBAR – GAMBAR
1.      Gambar Bencana Banjir



2.      Gambar Bencana Gempa bumi


3.      Gambar Bencana Letusan Gunung Api


4.      Gambar Bencana Angin Topan


materi
PERISTIWA ALAM INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA
Gejala alam adalah peristiwa alam yang terjadi karena pengaruh yang ditimbulkan alam itu sendiri. Ada peristiwa alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Ada pula peristiwa yang merugikan, bahkan membahayakan manusia. Hujan, kemaraucerah, panas, dan dingin merupakan contoh peristiwa alam yang membawa manfaat bagi umat manusia. Sedangkan banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus, badai, dan angin topan merupakan contoh peristiwa alam yang merugikan. Oleh karena itu, peristiwa-peristiwa ini sering disebut dengan bencana alam.
Bencana alam terjadi sering hampir di seluruh dunia. Gejala alam sangat erat kaitannya dengan kenampakan muka bumi. Secara umum, kenampakan muka bumi Indonesia dan negara-negara tetangga anggota ASEAN hampir sama. Dapat dikatakan bahwa gejala alamnya pun hampir sama.
Secara geologis, sebagian besar wilayah Asia Tenggara dilalui pegunungan lipatan muda jalur Mediteran. Pegunungan Mediteran ini mulai dari pegunungan Arakan Yoma ( Myanmar ), sebagai kelanjutan Pegunungan Himalaya, ke Pegunungan andaman dan Nikobar di sebelah utara sumatera, terus ke Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan yang membentang dari Barat ke Timur pulau jawa, kemudian ke Kepulauan Nusa Tenggara, dan berakhir di Laut Banda. Dengan demikian, ada beberapa persamaan di antara beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.
Bencana alam bisa terjadi karena faktor alam itu sendiri. Namun, bisa juga terjadi karena perilaku manusia yang mengubah tatanan alam secara sembarangan.
Gempa bumi, letusan gunung api, badai, angin topan, tanah longsor, dan banjir merupakan contoh peristiwa alam yang sering terjadi karena pengaruh alam itu sendiri. Peristiwa semacam ini sering terjadi di luar perhitungan manusia.

1.      BANJIR
Ketika musim hujan tiba, sebagian besar wilayah nusantara mengalami banjir. Banjir adalah genangan air yang mengalir deras dengan ketinggalan melebihi tingkat normal. Pada saat banjir, air akan menggenangi sebagian besar daratan yang biasanya tidak tergenangi air.
Banjir dapat terjadi karena saluran air atau sungai yang meluap. Banjir dapat pula terjadi karena air laut yang mengalami pasang melebihi biasanya. Banjir yang sangat berbahaya adalah banjir bandang. Mengapa demikian ? banjir bandang merupakan banjir dahsyat yang terjadi dengan tiba-tiba dan bersifat menghanyutkan. Penyebab utama terjadi banjir di Indonesia adalah curah hujan yang tinggi dan keadaan alam yang rusak. Kerusakan alam yang sering terjadi karena perbuatan manusia yang tidak peduli terhadap lingkugan hidupnya.
Hutan yang gundul menyebabkan air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah. Pendangkalan sungai menyebabkan arus air meluap lalu menggenangi daratan. Tempat tinggal, tanaman, hewan, dan bahkan jiwa manusia menjadi korban karena bencana banjir.
Curah hujan yang tinggi terjadi di setiap negara di kawasan Asia Tenggara. Akibatnya, sering terjadi bencana banjir pada saat musim hujan. Hal ini terjadi karena manusia sering sekali memperlakukan lingkungan dengan tidak baik. Misalnya, melakukan penggundulan hutan, membangun rumah di atas daerah resepan air, dan mendirikan bangunan di daerah pinggir / bantaran sungai. Banjir juga sering terjadi karena adanya pasang naik air laut yang tinggi. Memperlakukan lingkungan dengan ramah merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir.

2.      GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah gerakan atau goncangan pada lapisan kerak bumi yang terjadi karena pengaruh gerak inti bumi. Panas dan tekanan inti bumi menyebabkan terjadi lipatan atau patahan pada lapisan kerak bumi.
Gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan di permukaan bumi. Gempa bumi bisa disebabkan oleh aktivitas gunung api. Peristiwa semacam ini disebut gempa vulkanik. Gempa bumi yang disebabkan aktivitas lempeng tektonik disebut gempa tektonik.
Gempa bumi dapat menimbulkan gelombang pasang air laut yang sangat besar. Gelombang pasang ini dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah bagi masyarakat yang tinggal di daerah pantai. Gelombang pasang air laut yang disebabkan gempa bumi di dasar laut ini disebut gelombang tsunami.
Gempa bumi terjadi hampir di seluruh pulau yang ada di Indonesia. Indonesia sering kali mengalami gempa bumi karena memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif. Hal ini karena aktivitas magma yang berada di dalam gunung berapi yang akan meletus menimbulkan getaran di permukaan bumi.

3.      GUNUNG MELETUS
Gunung api adalah gunung yang masih mengeluarkan api atau asap karena cairan  yang sangat panas di dalam perut bumi. Cairan ini terdapat di lapisan inti bumi dan dinamakan magma.
Pada waktu gunung meletus, magma itu disemburkan keluar. Cairan panas yang keluar dari perut bumi pada saat gunung api meletus disebut lahar. Selama letusan gunung api berlangsung, banyak bahan material yang dimuntahkan, antara lain batu padat besar yang terbentuk dari lava yang membeku dan batu kecil atau kerikil yang biasa disebut lapili.
Material yang paling kecil dimuntahkan gunung api adalah abu halus. Abu halus ini biasa melayang-layang di udara seperti awan tertiup angin dan akhirnya menempel pada daun, tumbuhan, atap rumah, dan bangunan lainnya. Awalnya, abu ini sangat bermanfaat setelah turun hujan, abu ini sangat bermanfaat karena dapat menyemburkan tanah.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hampir seluruh negara di Wilayah Asia Tenggara dilalui oleh rangkaian pegunungan muda yang masih labil. Negara-negara di Asia Tenggara juga terletak pada pertemuan lempeng Eurasia, Indo-Australia, India, dan Filipina sehingga rawan akan letusan gunung api dan gempa bumi.
Filipina terletak pada jalur pegunungan lipatan Sabuk pasifik dan ada pertemuan lempeng-lempeng, sehingga di Wilayah ini sering terjadi gempa, baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik. Di Filipina terdapat Gunung Apo, gejala alam berupa gempa bumi yang terjadi di Filipina juga sering terjadi di Indonesia.

4.      ANGIN TOPAN
Angin topan disebut juga angin ribut. Angin topan biasa terjadi pada saat pergantian musim. Angin topan bertiup sangat kencang. Angin topan terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara yang sangat besar. Udara mengalir dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara sangat rendah.
Angin topan yang besar dapat mendatangkan hujan yang sangat deras. Jika angin topan bertiup dari laut, dapat menimbulkan gelombang yang besar dan badai yang dahsyat. Bagaimana cara manusia dapat mengetahui adanya bahaya topan ? berkat perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi, manusia dapat menggunakan tekhnologi satelit untuk mendeteksi ancaman topan. Dengan mempelajari gambar yang dikirim satelit, manusia, terutama para ahli meteorologi, dapat mengetahui gerakan angin dan memperkirakan tempat terjadinya topan. Jika topan itu mengancam suatu wilayah, penduduk di wilayah itu perlu diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Perilaku manusia yang merusak alam
Perilaku manusia yang tidak bertanggug jawab sering menjadi penyebab terjadinya bencana alam yang menimpa makhluk hidup di sekitarnya. Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia antara lain banjir, tanah longsor, pencemaran lingkungan dan kebakaran hutan. Sikap dan perilaku manusia dapat mempengaruhi keseimbangan alam. Alam menjadi terganggu kelestariannya. Contoh perilaku manusia yang tidak baik tersebut adalah menebang hutan sembarangan, membuang limbah industri kesungai, dan melakukan perladangan berpindah. Beberapa perilaku anggota masyarakat yang mempengaruhi peristiwa alam sebagai berikut :
a.       Menebang hutan secara liar
Negara kita memiliki hutan yang sangat luas. Hutan kita kaya dengan berbagai jenis tanaman. Menebang pohon di hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan hutan. Hutan menjadi gundul dan gersang. Berbagai flora dan fauna mungkin akan punah karena ulah manusia.
Hutan yang telah gundul tidak dapat memberikan manfaat lagi bagi kehidupan manusia, melainkan mendatangkan bahaya dan bencana. Hutan yang gundul tidak dapat menahan air hujan. Hujan yang turun terus menerus dapat mengikis permukaan tanah yang gundul tersebut.  Permukaan tanah yang terkikis air hujan akan hilang lapisan humusnya. Tanah yang hilang lapisan humusnya akan manjadi tandus. Ketika musim hujan, bahaya tanah longsor dan banjir akan selalu mengancam daerha sekitarnya.
b.      Ladang berpindah
Kegiatan ladang berpindah dapat merusak lingkungan alam. Ladang berpindah merupakan proses membuka lahan dengan cara membakar hutan. Setelah dibakar, kemudian lahan itu digarap dan di tanami tanaman bahan pangan. Dulu, orang membakar lahan untuk membuka lahan saja untuk lahan tanaman pangan. Sekarang orang membakar hutan untuk keperluan yang sangat besar, yaitu untuk lahan perkebunan bahan baku industri. Misalnya perkebunan kelapa sawit, coklat, dan tebu.
Dampak yang terjadi bukan hanya merusak komunitas hutan, namun juga menimbulkan asap yang membahayakan kehidupan umat manusia dan makhluk lainnya. Misalnya, dapat menimbulkan penyakit sesak napas dan mengganggu penerbangan pesawat terbang.
c.       Membuang sampah sembarangan
Sampah menjadi masalah yang cukup serius bagi penduduk yang tinggal di kota-kota besar. Sampah atau limbah adalah barang-barang buangan atau sisa-sisaan kegiatan rumah tangga dan pabrik. Misalnya botol plastik, kertas bekas pembungkus, sisa makanan, cairan bekas kegiatan rumah tangga, dan cairan sisa kegiatan industri. Jika pembuangan samapah atau limbah ini dilakukan secara sembarangan maka akan menimbulkan masalah lingkungan.
Jika sampah sisa kegiatan rumah tangga dibuang dikali atau sungai, akan mengakibatkan pendangkalan kali atau sungai tersebut, sehingg menghambat aliran air. Pada musim hujan,  air sungai tidak dapat mengalir dengan lancar sehingga meluap dan menggenangi perkampungan, jalan raya, dan areal pertanian.

d.      Penggalian barang tambang
Penggalian barang tambang merupakan bagian dari proses pemanfaatan barang tambang. Penggalian barang tambang yang tidak memperhatikan keadaan tempat penambangan dapat menimbulkan bencana bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan penggalian barang tambang yang dilakukan tanpa perhitungan dan perencanaan yang baik sering membahayakan para pekerja, misalnya tertimbun longsoran tanah.
Areal bekas galian yang dibiarkan, berupa lubang-lubang besar dan tebing yang curam, dapat menimbulkan bencana yang mengancam kelestarin makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Tanah longsor, lingkungan yang tandus dan kering, serta rusaknya habitat makhluk hidup tertentu merupakan bencana lama.  Hal ini disebabkan oleh perilaku manusia yang memanfaatkan kekayaan alam tanpa diikuit dengan upaya pengamanan dan pelestarian lingkungan.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar